Oleh : Nietha Kireina Hana
Karena mimpi buruk, Melanie pun
terbangun di tengah malam dengan nafas tersengal-sengal. Ia membangunkan Santi,
teman satu tendanya. Kebetulan malam itu Melanie sedang mengikuti acara camping
di sekolahnya.
“Ada apa Mel?”tanya Sarah sambil
menguap.
“gue..gue mimpi Rah.. Mimpi buruk,”
ucap Melanie sambil menangis.
“Mimpi kok dipikirin..mimpi itu kan
Cuma bunga tidur.. udah ah, gue mau tidur lagi..ngantuk nieh, besok kan masih
banya kegiatan..tidur lagi gih sana, siapin tenaga buat besok, good night,”
ucap Sarah lalu berbaring lagi.
“Tapi Rah, mimpi gue tuh nyata
banget..gue takut kalau-kalau mimpi ini jadi kenyataan,”ucap Melanie masih
menangis.
“Mel, please dech..itu kan cuma
mimpi, Cuma bunga tidur, ngapain lo histeris kayak gini..dan satu lagi lo kan
bukan paranormal atau semacamnya, mana mungkin mimpi loe bakal jadi kenyataan,
tidur gih,” ucap Sarah kesal lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
“Tapi Rah, lo gak tau, dulu waktu SD
gue pernah mimpi kalau teman gue meninggal karena kecelakaan dan mimpi itu jadi
kenyataan.. gue takut kalau lo semua bakal celaka.. lho.. Rah..Sarah..Dah tidur
ya,”ucap Melanie.